Politeknik Abdi Kemanusiaan bagi Bangsa dan Negara atau yang biasa dikenal dengan AKBARA Surakarta kembali membuka pendaftaran bagi mahasiswa baru tahun ajaran 2023/2024. Sebagai informasi bahwa AKBARA adalah kampus vokasi dimana telah membuka 3 program studi unggulan, diantaranya D3 Teknologi Bank Darah, D4 Manajemen Penanggulangan Bencana dan D4 Bisnis Digital.
Direktur AKBARA, dr. Titis Wahyuono, M.Si menyampaikan bahwa AKBARA dilahirkan oleh Yayasan Peduli Mandiri Insani (YPMI) yang dimiliki oleh PMI Kota Surakarta atau PMI Solo sebagai salah satu solusi untuk penanganan bencana, peningkatan sektor ekonomi secara digital dan juga mencetak tenaga kesehatan khususnya pada bidang pengelolaan darah yang aman dan berkualitas.
Mengutip dari Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo pada kunjungan kerja ke AKBARA (14/07/2022) tahun lalu bahwa keberadaan Politeknik Akbara Surakarta menjadi obat rindu bagi pemerintah, untuk memiliki relawan bencana yang memang tidak mudah, selama ini pemerintah membangun relawan-relawan di manapun tidak mudah, me-manage nya tidak mudah, kita mesti melatih dan seterusnya, sekarang ada sekolahnya secara formal dan itu hebat, ucap dr. Titis menyampaikan respon Gubernur.
dr. Titis menambahkan bahwa kunjungan Ganjar Pranowo sekaligus kuliah dan arahan untuk mahasiswa ini bukan kali pertama ke AKBARA, tetapi kedua kalinya yang sebelumnya telah lakukan kunjungan sekaligus rapat koordinasi dengan seluruh relawan melalui PMI Jawa Tengah.
Baca juga : Beda Agama, David Bantu Distribusikan 10 Ribu Paket Hari Raya
Sesuai namanya, AKBARA ini kampus yang di dedikasikan bagi Bangsa dan Negara, karenanya biaya kuliahnya pun sangat terjangkau dan subsidi pun disediakan hingga 15 juta, selain itu kami juga sediakan beasiswa kuliah GRATIS tanpa dipungut biaya melalui program beasiswa KIP dari pemerintah, selain itu juga ada beasiswa berprestasi, tahfidz, dan juga relawan PMI, pungkas dr. Titis.
Sumartono Hadinoto, pengurus (YPMI), Sekretaris dan juga Chief Executive officer (CEO) PMI Solo, turut menyampaikan bahwa seperti yang kita ketahui bersama bahwa di negara kita ini (indonesia) amat sangat lengkap jenis bencananya, khususnya di Provinsi Jawa Tengah saking lengkapnya yang sering disebut sebagai laboratoriumnya bencana alam.
Menilik dan mengevaluasi setiap bencana yang terjadi bahwa setiap bencana seringkali sumber daya manusia menjadi kendala, baik manajemen pra, saat terjadi dan pasca bencana diberbagai jenis layanan dan harus kita sadari bahwa disetiap bencana alam yang terjadi mempengaruhi sektor ekonomi, karenanya AKBARA hadir melalui 3 program studi yang harapanya menjadi solusi, ungkap Martono.
Pungkasnya, Martono menyampaikan bahwa atas dasar hal itu besar harapan kami seluruh potensi baik di Search and Rescue (SAR), Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Palang Merah Indonesia (PMI) dan potensi SAR lainya di seluruh indonesia dapat meningkatkan pengetahuan, pengalaman dan juga manajerialnya melalui AKBARA, sehingga pra, saat, dan pasca terjadi bencana seluruh personil siap, kompeten, tangguh dan berkarakter.