ngobrol

Cara Cerdas Memahami Orang Lain

Setiap manusia ingin menjadi pribadi yang terbaik, bahkan membuat fantasi dalam pikirannya bahwa pribadinya yang terbaik dibanding orang lain. Namun, pada saat tertentu seseorang akan menyadari kekurangannya dan merasa dirinya lebih buruk dari orang lain.

Tiap-tiap manusia yang ada di bumi tentunya mempunyai sifat yang berbeda-beda. Menjadi sebuah tantangan bagi manusia itu sendiri supaya bisa mengenal orang lain sehingga dapat terbentuk suatu kerjasama yang baik untuk mewujudkan kehidupan yang tentram dan damai.

Diperlukan sebuah taktik pendekatan yang baik supaya kerjasama tersebut dapat terjalin. Taktik tersebut dapat dimulai dengan mengenal tipe kepribadian manusia. Dengan mengetahui kepribadian manusia maka kita bisa memilih strategi yang paling baik supaya terjalin komunikasi yang baik dan tepat.

“….kunci untuk mampu memahami orang lain yaitu dengan memahami diri sendiri”

Baca juga : 5 Langkah Mengatasi Krisis Kepercayaan Diri

Ada sebuah buku berjudul “Personality Plus” yang ditulis oleh salah satu psikolog, Florence Littauer. Ia membahas tentang 4 buah tipe kepribadian manusia. Berikut ini akan sedikit dijelaskan mengenai macam tipe kepribadian manusia  :

1. Kepribadian Koleris

Sang koleris pada umumnya menginginkan kekuasaan, suka berpetualang, percaya diri, tegas, berorientasi pada tujuan, teratur, tidak mudah emosi, santai  dan optimis. Talenta dari sang koleris  mempunyai  sifat kepemimpinan yang kuat dan tegas.

Tipe kepribadian ini piawai dalam mengatur organisasinya karena mempunyai sifat yang tegas. Namun sisi negatif dari sang koleris adalah menjadi sok berkuasa, mendominasi, manipulatif dan bisa menjadi seorang yang bersifat otoriter yang senantiasa  tampil dominan dan tak mau dipimpin orang lain.

2. Kepribadian Melankolis

Kepribadian melankolis pada umumnya menginginkan kesempurnaan, introvert, berorientasi pada tugas dan tujuan, emosi yang meluap, teratur namun pesimis. Pemikiran yang analitis dari seorang melankolis merupakan ciri khas yang brilian. Tipe  ini bisa  mengorganisasi dengan teratur, bisa diamati dari kamarnya yang rapih.

Orang melankolis susah untuk diyakinkan, perlu adanya data data otentik atau fakta untuk menunjang  argumentasi kita supaya sang melankolis bisa sependapat. Sang melankolis saat ekstrimnya, pribadi melankolis bisa  menyebabkan kemurungan dan menekan perasaan.

Terkadang bergaul dengan melankolis bisa  terasa  membosankan karena  sang melankolis dalam mengerjakan sesuatu sangat teratur dan teliti. Dalam mengerjakan sesuatu wajib dan harus sesuai dengan langkah-langkahnya.

3. Kepribadian Sanguinis

Orang yang mempunyai kepribadian sanguinis umumnya menginginkan  kesenangan, ramah, berorientasi pada hubungan, jenaka, artistik, kreatif, inovatif, emosional, terus terang dan optimis.

Orang dengan kepribadian sanguinis cenderung orang yang bisa membuat percakapan yang mengasyikan. Ia bisa bercerita dan menggambarkan sesuatu dengan amat baik.

Namun sang sanguinis dalam suatu sesi ekstrimnya, orang sanguinis bisa bicara terus menerus, memonopoli percakapan, menyela, bahkan menyimpang terlalu jauh dari percakapan.

4. Kepribadian Phlegmatis

Kepribadian phlegmatis pada umumnya menginginkan ketentraman, introvert, tidak mudah terpancing emosi, berkemauan kuat, berorientasi pada kekerabatan, pesimis, dan digerakkan oleh tujuan. Sifat dari phlegmatis yang terampil dalam  bergaul menjadikannya orang yang paling disukai dalam kelompok manapun.

Sang phlegmatis mampu menjadi peloby yang baik karena mampu berkomunikasi dengan lihai dan baik. Namun  sisi negatif seorang phlegmatis bisa tak  peduli, melakukan apa saja sesuai keinginannya, masa bodoh, dan tak memiliki kepastian.

Selain itu sang phlegmatis sukar dalam memutuskan sesuatu, tidak mau memihak sesuatu secara tegas tidak mau bermusuhan atau memihak seseorang secara langsung.

Menurut Florence, dalam diri seseorang dapat memiliki lebih dari 1 jenis kepribadian, dan diklasifikasikan dalam 4 jenis campuran kepribadian, yaitu :

  1. natural = Sanguinis Koleris dan Melankolis Phlegmatis
  2. komplementer yang berorientasi hubungan = Sanguinis Phlegmatis
  3. komplementer yang berorientasi tujuan = Koleris Melankolis
  4. Campuran berlawanan = Sanguinis Melankolis dan Koleris Phlegmatis

Banyak sekali manfaat yang dapat kita peroleh dengan mengenali diri sendiri. Ketika kita mengetahui tipe kepribadian yang ada pada diri kita, maka kita tahu siapa diri kita, mengapa kita melakukan sesuatu dengan cara kita melakukannya, kita bisa mulai memahami jiwa kita, meningkatkan kepribadian kita dan belajar menyesuaikan diri dengan orang lain.

Tipe kepribadian dapat pula menjadi patokan kita dalam upaya memahami diri dan orang lain. Kemampuan kita mengobservasi dan mengetahui tipe kepribadian yang ada pada orang lain, dapat menjadi nilai positif bagi kita.

Ketika kita mengetahui tipe kepribadian seseorang, kita dapat lebih berhati-hati dalam berkomunikasi dan bertindak. Sehingga tidak akan terjadi benturan, salah paham bahkan perkelahian dikarenakan ketidak mampuan kita dalam memahami tipe kepribadian orang lain.

Lantas, bagaimana cara kita bisa memahami orang lain?

1. Ketahui tipe kepribadianmu

Kenali terlebih dahulu tipe kepribadian yang kamu miliki. Gimana caranya? Bisa kamu lakukan dengan berbagai hall, antara lain dengan melakukan tes mengenai kepribadian bisa klik disini https://www.kepribadianku.com/tes-kepribadian/.

Lakukan dengan jujur ya… agar kamu benar-benar tahu tentang tipe kepribadianmu. Terkadang banyak orang yang tidak mau mengakui sisi negatif yang dia miliki. Ubah hal negatif menjadi positif dengan melakukan modifikasi dan perbaikan pada pribadimu.

2. Amati dan kenali tipe kepribadian orang disekeliling kita

Setelah kita mengetahui tipe kepribadian kita, penting untuk mulai mengamati dan mempelajari tipe kepribadian orang disekeliling kita, entah teman atau keluarga kita.

Bukan dengan meminta mereka melakukan tes kepribadian, tapi dengan membuka diri untuk mendengarkan, mengamati maka kita akan mengenali tipe kepribadian orang tersebut.

3. Mulai perlakukan sesuai dengan tipe kepribadiannya

Nah proses ini harus melalui pengalaman yang panjang karena terkadang kita harus menyesuaikan pula dengan tipe kepribadian kita. Dan membiasakan diri untuk memperlakukan orang lain sesuai tipe kepribadiannya, akan menciptakan ruang yang baik untuk saling memahami.

Setiap tipe kepribadian memiliki gaya bahasa tubuh, gaya bicara, dan gaya perilaku masing-masing. Bila pengalaman kita sudah banyak maka kita bahkan bisa mengetahui tipe kepribadian sesaat setelah kita memasuki suatu ruangan dan hanya sepintas lalu mengamati orang-orang disekeliling ruangan.

Mengenali tipe kepribadian bukan digunakan untuk mengadili atau memberikan cap kepada seseorang, melainkan untuk membantu kita dalam berinteraksi dengan orang lain, mengantisipasi reaksi orang lain dan mengelola suatu kelompok agar tujuan tertentu dapat dicapai secara maksimal dengan membagi peran dan tugas pada orang yang tepat, yang istilah kerennya “right man in the right place”.

AKBARA… Kompeten, Tangguh, Berkarakter

Di Akbara Surakarta, merupakan institusi pendidikan yang tidak hanya fokus pada pendidikan akademik saja namun juga fokus dalam mengelola kepribadian seseorang untuk menjadi pribadi yang kompeten, tangguh dan berkarakter.

Seluruh tipe kepribadian yang anak muda miliki, dikelola dengan baik dan mengedepankan aspek disiplin dalam bertindak, santun dalam berperilaku dan tegas dalam melaksanakan kewajiban.

Mengubah tipe kepribadian bukan hal yang mudah, namun memaksimalkan kompetensi kita, meningkatkan jiwa sosial kita, mencapai batas maksimal kita merupakan suatu keharusan yang dapat kita capai di Akbara Surakarta.

Mari bergabung bersama kami, ubah generasi muda menjadi pribadi yang Kompeten, Tangguh, Berkarakter

(syarifah)

Daftar Pustaka

Littauer ,Florence.2006. Personality Plus: Bagaimana memahami orang lain dengan memahami diri sendiri. Binarupa Aksara : Jakarta.

Littauer ,Florence.2006. Personality Plus: How to Understand Others by Understanding Yourself.Revell : Michigan.

Littauer ,Florence and Sweet, Rose.2011. Personality Plus at Work: How to Work Successfully with Anyone.Revell : Washington, DC.

1 thought on “Cara Cerdas Memahami Orang Lain”

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top
Chat Kami