Akbara Surakarta, Rabu, 20 Juli 2022
Maraknya kasus pelecehan seksual mendorong mahasiswa Politeknik Akbara Surakarta untuk melakukan aksi damai untuk meningkatkan kesadaran mengenai pelecehan seksual khususnya di lingkungan kampus.
Aksi tersebut diikuti oleh 20 orang di depan kampus Politeknik Akbara. Dalam mendukung implementasi Permendikbud No 30 Tahun 2021, untuk menindak tegas pelaku kekerasan seksual.
Aksi demo ini diperkuat dengan contoh aksi bela diri untuk melindungi dari pelecehan seksual yang dapat terjadi kepada sapa saja.
Tindakan yang termasuk dalam pelecehan seksual namun kurang disadari diantaranya adalah Body Shaming, Catcalling dan sexist jokes yang sudah menjadi kebiasaan dalam masyarakat.
Baca juga : Partisipasi Politeknik Akbara Surakarta dalam Forum Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR)2022
Harus menjadi kesadaran bersama bahwa tindakan-tindakan ini harus dihilangkan karena merupakan tindakan yang tidak dibenarkan.
Menciptakan lingkungan yang aman bagi semua (Mahasiswa, Dosen, Staff, dan Pimpinan) menjadi fokus Politeknik Akbara melalui implementasi Permendikbud No 30 Tahun 2021 tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual di Lingkungan Perguruan Tinggi.
