akbara.ac.id, Surakarta – Masa pandemi covid-19 menjadi momentum bagi kebanyakan orang untuk mulai kembali melakukan aktivitas olahraga. Aktivitas seperti bersepeda, jogging, atau sekedar senam-senam ringan banyak kita temui hari-hari ini. Namun jika contoh-contoh olahraga itu mulai terasa membosankan, mungkin kita perlu sedikit bereksperimen dengan olahraga-olahraga yang sedikit extra-ordinary seperti misalnya olahraga Trail Running.
Istilah Trail Running sendiri mungkin masih asing di telinga orang awam seperti kita. Namun bagi pecinta hobi travelling atau hiking, mungkin istilah ini sudah cukup familiar. Trail Running sendiri dapat diartikan sebagai aktivitas lari di medan perbukitan atau pegunungan. Aktivitas ini sebenarnya masih mirip dengan konsep ultralight backpacking atau biasa juga disebut mountain running.
Baca juga : Olahraga Di Tengah Pandemi Tingkatkan Sistem Imunitas Tubuh
Dimana kita bisa sekaligus merasakan sensasi olahraga fisik seperti berlari, sekaligus menikmati suasana alam pegunungan. Selain menyehatkan fisik, otak juga menjadi lebih segar. Bagi teman-teman yang belum pernah melakukan hal ini, diharapkan tidak melakukannya secara sembarangan, karena aspek keselamatan menjadi pertimbangan utama dalam melakukan olahraga ini.
Berikut beberapa hal yang harus dipersiapkan sebelum kamu mencoba Trail Running:
1. Pastikan stamina dan ketahanan fisik mumpuni untuk melakukan Trail Running
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, olahraga ini menuntut kebugaran prima karena dilakukan di medan yang cenderung sulit dan menguras stamina. Rute yang terjal menanjak menuntut nafas yang panjang, sebaliknya rute menurun yang curam juga seringkali menjadi cobaan bagi lutut. Kekuatan otot kaki diperlukan untuk melewati obstacle–obstacle selama berlari.
2. Persiapkan rencana perjalanan
Olahraga ini dilakukan di lokasi yang spesifik, yakni perbukitan atau pegunungan. Sehingga diperlukan perencanaan yang matang seperti pemilihan bukit/ gunung yang akan dijadikan rute, panjang-pendeknya rute, elevasi atau tingkat kecuraman rute, cuaca lokal rute, biaya perjalanan, siapa saja yang terlibat dalam tim, hingga rencana darurat dalam kondisi mendesak. Bagi kamu yang masih belum terbiasa, rute perbukitan yang lebih landai dan tidak terlalu tinggi mungkin jadi pilihan yang bijak.
3. Persiapkan perbekalan
Setiap pelari hendaknya mempersiapkan perbekalan yang cukup. Dengan tas punggung ukuran tidak lebih dari 20 Liter, pastikan perbekalan yang dibawa selama berlari tidak terlalu banyak tapi efektif sesuai dengan kebutuhan. Air minum, map rute, makanan ringan, hingga perlengkapan P3k tentu menjadi bekal yang tidak boleh terlewatkan.
4. Lari bersama tim kecil lebih asyik
Pemilihan tim menjadi sangat menentukan apakah perjalanan kamu menjadi pengalaman yang menyenangkan atau justru malah sebaliknya. Pastikan personil yang ikut berlari tidak terlalu banyak. Apabila cukup banyak personil yang ikut, maka akan lebih baik dibagi ke dalam beberapa tim. Tujuannya tentu saja untuk memudahkan kontrol keselamatan antar personil. Dan jangan sampai lupa, pastikan setiap anggota tim memiliki kesiapan baik fisik, mental maupun perbekalan agar petualangan ini dapat berjalan lancar.
5. Selalu waspada terhadap berbagai risiko
Ingatlah selalu risiko menyertai olahraga Trail Running ini. Sehingga pastikan bahwa setiap risiko dapat ditanggulangi dengan baik, seperti risiko cuaca, risiko rute yang menyulitkan, dan berbagai risiko yang lain. Apabila kamu menjadi pemimpin kelompok atau rombongan, pastikan bahwa rencana darurat selalu siap dilakukan begitu terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Informasi mengenai lokasi fasilitas kesehatan terdekat, hingga penguasaan ilmu medis dasar untuk pertolongan pertama menjadi hal yang sangat penting dipahami semua personil.
Selain beberapa tips yang telah disebutkan di atas, yang paling utama adalah pesan untuk terus menjaga kesehatan demi meningkatkan imunitas dalam menghadapi risiko penularan Covid-19 ini. Bagaimana Akbaris?? Tertarik mencoba olahraga Trail Running??
(Panji)
Biar tetap sehat
Ayoo kita coba